Semangka merupakan salah satu buah yang mengandung gula alami. Meskipun dianggap aman untuk penderita diabetes, ada beberapa faktor yang menyarankan untuk membatasi asupan semangka. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas kadar gula darah dan mencegah kemungkinan komplikasi.
Konsumsi pola makan yang kaya akan buah dan sayur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Namun, karena buah juga mengandung gula dan karbohidrat, penting untuk memperhatikan ukuran porsi yang dikonsumsi.
Menurut informasi dari Medical News Today, sebagaimana dilansir detik.com, indeks glikemik (GI) memiliki peran penting dalam menentukan dampak suatu makanan terhadap kadar gula darah.
GI mengukur seberapa cepat gula dari makanan masuk ke dalam aliran darah. Semakin tinggi angkanya, semakin besar kemungkinan terjadinya lonjakan gula darah.
Semangka memiliki GI sekitar 72. Makanan dengan GI di atas 70 termasuk dalam kategori tinggi GI. Namun, menurut Defeat Diabetes Foundation, karena kandungan air yang tinggi dalam semangka, buah ini memiliki indeks glikemik rendah, yaitu 5 per 120 gram porsi. Meskipun disarankan untuk mengonsumsi semangka segar, disarankan untuk menghindari jus semangka karena kandungan glikemiknya yang lebih tinggi.
Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi semangka bersama dengan makanan yang mengandung lemak sehat, serat, dan protein, seperti kacang-kacangan atau biji-bijian. Kombinasi nutrisi ini dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.
Semangka kaya akan vitamin dan mineral, termasuk:
• Vitamin A: Berperan dalam menjaga fungsi organ vital seperti jantung, ginjal, dan paru-paru serta mendukung kesehatan mata. Sebuah irisan semangka dapat memberikan sekitar 80 mikrogram setara aktivitas retinol (RAE) vitamin A, yang mencakup sebagian kebutuhan harian.
• Vitamin C: Sebagai antioksidan, vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang kuat, menurunkan risiko penyakit dan infeksi serta membantu mencegah beberapa jenis kanker. Sebuah irisan semangka dapat menyumbangkan sekitar 30,7% dari asupan harian vitamin C yang direkomendasikan untuk wanita dan 25,6% untuk pria.
• Kalium: Kandungan potasium dalam semangka membantu menjaga tekanan darah yang sehat. Satu irisan semangka menyediakan sekitar 320 mg kalium.
• Asam amino: Semangka juga mengandung asam amino nonesensial seperti citrulline, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan mendukung kesehatan metabolisme.
Semangka juga mengandung 17,7 g gula dalam irisan sedang berukuran sekitar 286 g. Namun, jumlah gula yang dikonsumsi bervariasi tergantung pada ukuran porsi. Misalnya, satu cangkir semangka mengandung sekitar 9,5 g gula, dengan penyerapan gula ke aliran darah yang lambat.
Dalam kesimpulannya, semangka aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah sedang. Namun, direkomendasikan untuk mengonsumsi semangka bersama makanan yang kaya akan lemak sehat, serat, dan protein. Meskipun semangka memiliki indeks glikemik tinggi, kandungan glikemiknya rendah, sehingga hanya memiliki dampak kecil pada kadar gula darah setelah dikonsumsi.